Masjid-Masjid Tua Di Pulau Bangka. 54, Masjid Al-Anshori, Bedengung.

Oleh: Meilanto

Masjid Al Anshori Kampung Bedengung salah satu masjid tua di Bangka yang sudah ada sejak 1930-an. Kini masjid tersebut sudah dirobohkan dan dibangun masjid baru dengan posisi agak bergeser ke arah Utara dengan bangunan masjid yang megah. Pembangunan masjid yang megah tersebut dimulai 14 Mei 2011 dan selesai Desember 2021.

Bagaimana kondisi masjid dalam peta tua?
Keberadaan masjid Al Anshori dapat dilihat pada peta yang berjudul Residentie Bangka en Onderhoorigheden Bedengoeng, D D 30,63,
Opgenomen door den Topografischen Dienst in 1934-1935 Reproductiebedrijf Topografische diest, 1936.

Merujuk peta tersebut, masjid belum permanen (kemungkinan masih panggung) yang terbuat dari kayu yang ditandai dengan warna hitam. Posisi masjid sangat strategis yang berada di tengah kampung dekat pertigaan kampung sebelah Utara jalan raya yang lebarnya 2-4 meter (verharde weg waarvan de verharding 2-4 m breed is). Agak ke timur depan masjid ada gertak kecil / gorong-gorong yang terbuat dari kayu/ bambu (duiker of doorlaat van hout of bamboe). Jalan setapak di sebelah Selatan masjid yang mengarah ke kebun lada (Regelmatig aangeledge pepertuinen) melewati B. Niboeng (106), B. Njam, B. Penjenget, B. Ija, B. Tenem, B. Merapelin dan aik Merapin.

Menariknya, di selatan pemukiman penduduk ada sumber air panas (warme bron) yang merupakan bagian dari aik Djering. Sementara itu TPU (Inlandsche graven) berada pada dua lokasi yaitu di Barat Laut Masjid (Utara pemukiman penduduk) dan Barat Daya pemukiman penduduk.