Marahnya Depati Amir Ketika Perang Bangka Melawan Belanda

0
IMG_20250611_074732

Hari Hari Tiada Terang Menjadi Gelap.
Satu sisi humanis Perang Bangka dipimpin Depati Amir (Tahun 1848-1851).
Oleh: Dato’ Akhmad Elvian, DPMP *)
– – – – – – –

Depati Amir Pahlawan Nasional dari Bangka Belitung mengungkapkan perasaan kesalnya dan menjelaskan sebab Dia berperang melawan Belanda, kepada Kapitan Mayor Cina, Tan Kong Tian di Mentok. Tersurat kepada 7 hari bulan Rabiulawal 1266 Hijriah atau bertepatan 22 Januari 1850,

Kepada kapiten Mayor Cina di Bandar Negeri Mentok menyampaikan penjelasan dirinya berperang melawan Gubernemen, karena anak angkatnya Baidin dan ibunya Dakim ditahan atau disandera Pemerintah Hindia Belanda.

Amir mengatakan: “Hari hari tiada terang menjadi gelap dan kapan tiada pulang saya punya anak jadi perkara panjang. Selagi ada saya punya jiwa, tanah gubernemen akan jadi binasa dan bukan saya punya mau”.

Kecintaan Depati Amir kepada ibu dan anaknya yang ditahan dan disandera Pemerintah Hindia Belanda, menjadi salahsatu penyebab lemahnya konsentrasi perjuangan Depati Amir.

*)Sejarawan dan Budayawan Penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia.

Comments

comments

See also  PEKAJANG, Desa Syahdu Dari Gugusan Pulau 7

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *