Gerbuk

Penulis: Meilanto

Satu dari sepuluh Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) menurut Undang-undang nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan adalah Teknologi Tradisional. Teknologi tradisional adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang atau cara yang diperlukan bagi kelangsungan atau kenyamanan hidup manusia dalam bentuk produk, kemahiran, dan keterampilan masyarakat sebagai hasil pengalaman nyata dalam berinteraksi dengan lingkungan, dan dikembangkan secara terus menerus serta diwariskan lintas generasi. Satu dari sekian banyak teknologi tradisional yang diwariskan oleh para leluhur adalah gerbuk. Mereka memanfaatkan bahan dari alam untuk menunjang aktifitas sehari-sehari. Di tanah kelahiran penulis, alat ini dikenal dengan nama gerbuk. Bisa jadi di tempat lain penyebutannya berbeda.

Apa sih gerbuk?

Gerbuk merupakan karya seni teknologi yang terbuat dari batok kelapa yang berfungsi sebagai sarana untuk menyimpan benda-benda untuk membantu aktifitas manusia. Cara membuatnya sangat sederhana. Kelapa yang sudah tua dan masih utuh, dibuang sabutnya. Selanjutnya kelapa tidak dibelah dua seperti hendak dikukur menggunakan pengukur. Bagian atas kelapa dibuang melingkar. Diameter lingkaran yang dibuang sekitar 10 cm. Simpan potongan bagian atas yang dipotong yang berfungsi untuk penutup gerbuk. Gunakan parang atau pisau yang tajam supaya batok kelapa tidak pecah. Setelah itu daging kelapa diambil menggunakan pisau atau dibusukkan dalam jangka waktu tertentu. Setelah daging kelapa habis atau membusuk, cuci bersih. Selanjutnya dilubangi menggunakan paku atau besi panas pada batok kelapa yang besar dan potongan atas. Buat dua lubang pada bagian atas bibir batok. Satu pada batok yang besar dan satu lagi pada potongan batok yang kecil. Selanjutnya ikat kuat yang berfungsi seperti engsel. Kemudian lubangi lagi dua lubang yang berfungsi untuk membuka dan menutup. Potongan batok bagian atas mirip daun pintu. Kemudian lubangi lagi dua lubang saling berhadapan pada batok besar. Berjarak sekitar 1 atau 2 cm dari lubang pertama. Ikat dengan akar ketakung (Nepenthes glabrata) atau akar kuat lainnya atau tali pada kedua lubang yang berfungsi untuk menyandang gerbuk. Panjang akar atau tali tergantung tinggi calon pemakai gerbuk.

Apa saja manfaatnya?

Gerbuk multifungsi. Bisa untuk menyimpan bumbu-bumbu dapur, biji-bijian untuk masa tanam selanjutnya, getah pulut, menyimpan umpan saat pergi memancing dan lain sebagainya. Gerbuk bisa bertahan lama karena batok kelapa tidak bisa dimakan rayap. Gerbuk tidak bisa digunakan lagi apabila sudah pecah. Ciri gerbuk yang sudah lama yaitu berwarna hitam dan mengkilap. Mudah kan cara membuatnya?

Belum diketahui mengapa alat ini diberi nama gerbuk. Bisa jadi karena berfungsi seperti peti atau kas yang bisa menyimpan benda-benda yang umumnya kecil yang mirip guci. Selain gerbuk, ada juga gerubok,  untuk menyimpan benda-benda seperti alat dapur,  perkakas pertanian dan lain sebagainya. Apakah kata gerbuk dan gerubok dengan satu benda yang sama atau beda? Apakah gerbuk untuk benda yang kecil sedangkan gerubok untuk benda yang besar? Entahlah, biarkan saja gerbuk dan gerubok dengan fungsinya masing-masing dan menjadi warisan leluhur sebagai teknologi tradisional yang patut kita lestarikan.

Eh ngale-ngale kisa, kalo‘ di tempat pembaca apa nama alat ni?

Comments

comments