Sekapur Sirih

IQRO’ !

Belum genap pukul 6 pagi itu, ketika sayup ku dengar lembut ketukan dipintu.
Dengan malas dan sedikit maksa, aku turun dari tempat tidur.

Pintu ku buka, dan . . .
ASTAGA !
Ternyata yang berdiri didepanku adalah makhluk itu! Sosok seorang kakek nyentrik bercelana pendek tersenyum persis didepan jidatku.

Hhffftttt . . .
Segera ku atur nafas untuk mengembalikan tingkat kesadaranku yg turun drastis.
Sedikit tenang, baru ku persilahkan Beliau masuk.

Bambang Mustari Sadino, sang kakek itu.
Siapa yang tak mengenal nama besar beliau, seorang pengusaha TOP papan atas Indonesia,
Bob Sadino!  Ya… semalam kami memang menginap dihotel yang sama.

Semua berawal dari seminar yang diadakan oleh BAEC (Bangka Entrepreneur Community),
Kami selaku panitia dan Om Bob adalah Pematerinya.
Kemunculan beliau dikamar kami ternyata ingin melanjutkan obrolan semalam, yg sempat terhenti karna sudah sama-sama kelelahan dipukul 2 malam.
Tak hanya membahas dunia usaha, obrolan kami ngalor-ngidul tanpa arah hingga terdampar ke masalah agama khususon ayat pertama, IQRO’.

Kami yang awam terhadap agama, sepakat kalau Iqro’ mempunyai arti yang sangat luas, bukan hanya membaca teks secara tertulis, tapi jauh lebih daripada itu.
Ber-Iqro’ bisa juga dengan melihat, mendengar dan berfikir. Pendek kata adalah Mencari ilmu dan Belajar !

Om Bob lebih senang memadankan Iqro’ dengan Explore.
Dalam artian, menggali (informasi) lebih dalam, Mempelajari secara sungguh-sungguh, dan termasuk menjelajah.
Dari bincang santai pagi itu, ada banyak hal yang saya dapatkan dari hasil Penjelajahan Beliau semasa hidupnya.

Kenapa menjelajah?
Bumi Allah sangatlah luas, dan Ilmu-NYA bertebaran diseluruh jagat raya. Kalau kita hanya berdiam diri, maka katak dalam tempurung lah tempat kita.

Dengan menjelajah, selain sangat menyenangkan, kita juga akan bersentuhan dan merasakan langsung denyut nadi kehidupan sebenarnya, sehingga bisa mengasah empaty diri, satu sifat kemanusiaan yang makin susah ditemui.

So…..
Mari Belajar, Mari Menjelajah dan Mari Ber-Iqro’ !

Comments

comments